Nathan keluar dari gereja sembari menggandeng Kimberly dengan begitu bangga. Tentu saja dia bangga. Wanita cantik ini sekarang adalah miliknya. Dia memiliki kekuasaan penuh atas gadis yang diincar oleh banyak bujang. Entah itu di kota X atau di ibukota tempat Kimberly tinggal.
"Selamat Kimberly." Jacob sang mantan kekasih berdiri dengan gentleman mengulurkan tangannya dan tersenyum penuh arti pada Kimberly. Sekarang Nathan menatap sinis pada Jacob karena merasa telah dijebak saat di bar.
Beberapa saat kemudian, Patricia datang dan ia memberi selamat pada Nathan sambil tersenyum licik.
"Aku harap kau tak selalu ingat dengan permainan kita, saat kau mencumbu istrimu. Kau punya banyak pengalaman dengan wanita. Kau tak boleh sampai salah menyebut nama ketika ingin bercinta," ucap Patricia. Niatnya benar-benar ingin mengejek Kimberly karena dia bisa tidur terlebih dulu dengan Nathan.