"Ka-kau bicara apa, Ayah?" Nathan panik. Nathan terkejut. Nathan tak mengerti. Kenapa ayahnya tiba-tiba menyuruhnya untuk menebaknya.
"Tembak aku. Jangan ragu!" Tuan Drigory begitu yakin pada putranya. "Aku tahu kau diam-diam latihan menembak dengan Black. Aku ingin tahu, sejauh mana kemampuanmu."
"Ya, tapi aku tak mau menembakmu. Aku tak akan menambakmu!" Nathan menolak. Ia tak bodoh. Mana mungkin Nathan akan menembak ayahnya sendiri. Meskipun hubungan mereka tak dekat. Tak mungkin Nathan akan membunuh ayahnya.
"Cepat ambil pistol itu!" perintah Tuan Drigory.
"Ayah! Kau gila! Kau tak mau berlatih Kalau kau begini! Untuk apa aku menembakmu?" Nathan menggerakkan kepalanya ke kanan. Ke arah Black yang berdiri di ujung ruangan. Jaraknya cukup jauh dari mereka berdua. Nathan bingung kenapa Black tak bereaksi apapun.