Lukman beserta Cristian hanya terdiam, kepalanya menunduk menatap lantai tak mau sedikitpun menatap orang-orang termasuk pimpinannya.
Lukman yang berada di tempat itu, ikut panik dan ketakutan karena dia tahu bahwa dirinya akan ikut kena masalah akibat kejadian tersebut.
Sehingga, dia sama-sama terdiam tubuhnya ikut bergetar seakan sedang terkena penyakit demam tinggi. Pias! Itulah yang nampak jelas diraut wajahnya, seakan darah merah nya ikut terkuras habis bersama cucuran keringat yang mengalir di tubuhnya.
"Pak Lukman, pak Cris! Kalian kenapa? Saya sudah bertanya dari tadi, kenapa tidak dijawab? Apa ada masalah yang terjadi kepada anda?" Tanya laki-laki yang merupakan pimpinan mereka.
Dia berjalan semakin mendekat, memastikan bahwa keadaan mereka baik-baik saja. Atau mungkin, dia mulai curiga dengan sikap kedua bawahan nya itu yang tidak biasanya dia lihat.