Perasaan yang rumit membuat Risman kesulitan untuk tidur, dia melirik jam di dinding yang sudah menunjukan waktu pukul 3 pagi.
"Aku masih belum mengantuk meski sudah jam 3 pagi? Apa aku bersikap begini karena Helda tadi?" Risman keluar dari selimutnya dan pergi ke dapur untuk mengambil minum.
"Aku bahkan meninggalkan motor ku di sekolah hanya karena mengkhawatirkan dia...." gumam nya yang mengingat saat dia hendak pergi dengan motornya. Melihat Helda yang menjadi wanita satu-satunya yang menunggu bus di halte membuat dia khawatir dan langsung menyimpan motornya di lapangan parkir sekolah. Dia bahkan berlari agar bisa mengejar bus yang hampir meninggalkan nya, Risman rela kesulitan bergerak karena bus yang penuh, tenaga nya langsung menghilang saat melihat orang di kanan dan kirinya. Tapi dia bisa dengan cepat menghampiri Helda yang berada jauh di tengah kerumunan saat dia melihat gadis itu di lecehkan.