Sejak pertemuan terakhir mereka dengan Dior dan Vano, Lexa memang sudah kembali beraktifitas di Ploemeur. Dia tidak mau terlalu ikut campur dengan apa yang dilakukan oleh Dior. Lexa ingin menjaga hatinya sendiri dan beranggapan bahwa Dior masih lah gadis kecil yang sama. Gadis kecil yang polos dan menggemaskan juga tidak berdosa.
Hal pertama yang Lexa lakukan ketika datang adalah menemui Xander, sang putra yang terlihat begitu lega. Dia bahkan menangis bahagia saat melihat ibunya lagi. Sedangkan adiknya Lola masih sedikit bingung, tapi dia juga masih terus memeluk sang ibu karena rindu. Xander secara khusus bicara empat mata dengan ibunya.
"Bu, maafkan aku yang tidak bisa melindungi ibu dari paman jahat itu."
"Hei, Xander. Itu sama sekali bukan salahmu. Kau sudah melakukan yang terbaik dengan menelpon ayahmu." Lexa berusaha menghibur.
"Hm, tapi ibu terluka kan? Ibu pasti kesakitan?" tanya Xander dengan polosnya.