Lexa yang awalnya sumringah mendadak begitu muram. Entah kenapa dia mendadak ingat mengenai Dior. Ciuman yang awalnya begitu hangat itu mendadak berubah sangat dingin. Lexa harus menarik mundur tubuhnya hingga sang suami merasa kehilangan. Dexter yang bingung hanya bisa menatap dengan hangat dengan tangannya menggusar rambut Lexa.
"Kenapa, Sayang? Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Dexter bingung.
"Aku mendadak memikirkan mengenai Dior. Bagaimana kabarnya sekarang?" Lexa menerawang.
"Aku sangat tahu kemana arahnya ini. Apa yang ingin kau lakukan?"
"Kau benar-benar mengerti aku. Aku hanya bertanya-tanya, keputusan apa yang akan dibuat oleh Vano pada akhirnya. Apakah dia akan melakukan apa yang disarankan oleh Eliz dan lainnya?" Lexa menatap penuh tanya ke arah jendela.
"Ah, begitu. Ini memang keputusan yang sangat berat. Sebagai orang tua, aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku akan menyelesaikannya." Dexter menatap wajah sang istri.