"Hei, Dali. Kalo itu bikin kamu enggak nyaman, aku minta maaf. Cuman mestinya kamu coba dong liat semuanya dari sisi positifnya. Apa salahnya kalo kamu bisa baca Braille? Toh itu bisa bantu kamu buat ngejalanin hari-hari kamu. Kamu bisa lebih mandiri dan juga bisa ngebantu banyak orang di sekeliling kamu. Plis, jangan anggep ini sebagai sebuah penghinaan atau semacamnya. Aku cuman pengen kamu lebih bahagia mulai sekarang," Jash memberi penjelasan.
Dali terdiam. Dia belum tahu harus merespon apa, tapi yang jelas keinginannya untuk melanjutkan perjalanan menguap begitu saja. Dia begitu ingin pulang. Jash pun juga ikut diam. Dia tidak tahu kalau masih terlalu sulit untuk gadis di sisinya ini menerima kondisinya saat ini. Dia berusaha memahami walau ada kesal juga karena usahanya seolah sia-sia.