Pernikahan Agus akan dilaksanakan lima hari lagi. Itu kenapa, Tristan memilih pulang ke Jakarta. Kantornya di Bandung, sudah mulai dikerjakan perabotannya oleh perusahaan Marvin. Dia tidak perlu berada di sana untuk mengawasinya jalannya proyek pengerjaan. Ada manajer yang akan memastikan semuanya berjalan lancar.
Agus terlihat begitu sumringah beberapa hari ini. Hal yang membuat Tristan cukup iri tapi tentu bahagia juga. Sahabatnya sejak SMA itu akan menikah dengan seseorang yang dia cintai. Sesekali, dia menemani Agus minum kopi untuk menghilangkan rasa groginya. Lucu memang, pria itu bahkan sudah mengatakan grogi bahkan sejah kurang seminggu pernikahannya.