"Terima kasih sudah datang." Suara Vano sudah melemah.
"Bukan waktunya kau mengatakan itu. Berterima kasihlah kalau semuanya sudah selesai."
Vano terluka di beberapa tempat. Dia sudah bersimbah darah. Arie segera masuk ke dalam dan melihat kondisi di sana bersama beberapa anak buahnya. Tidak kalah menyedihkannya. Valdo saling membantu dengan Beni yang sebenarnya sama-sama tidak diuntungkan kondisinya sekarang. Arie mengambil alih serangan dan lagi dengan penuh kekuatan dia menghajar habis Angelo dan anak buah kubu lawan yang tersisa.
Beni sudah terluka dengan senjata yang mereka bawa. Lengan dan perutnya sudah menganga luka sayat yang besar dan dalam. Sedangkan Valdo dengan sisa-sisa kekuatan berusaha melawan. William Arie menyerang Angelo yang terlihat menyerang Valdo membabi buta. Tidak berbeda jauh dengan sang kakak, dia juga sudah terluka di mana-mana. Darah bahkan sudah keluar dari mulutnya cukup banyak.