Faith sudah terlihat sangat tampan di kamarnya. Kali ini mengenakan setelan jas bewarna putih gading dengan bunga bewarna pink di sela sakunya. Rambutnya terlihat sangat rapi ke belakang. Wajah pengantin pria itu terlihat luar biasa mengkilap. Di sisinya sudah ada Beni dan Abel yang sudah bersiap dengan jas hitam dan kemeja pink. Permintaan siapa lagi kalau bukan Faith.
Faith sudah siap meninggalkan kamarnya, hingga pintu itu terbuka. Sosok sang adik terlihat melangkah masuk. Tentu saja Faith terlihat begitu sangat bahagia dan segera berlalu memeluknya. Hampir saja terlambat, tapi akhirnya dia datang juga. Faith terlihat begitu lega karena sang adik bisa hadir di pernikahannya dan paling penting dia baik-baik saja.
"Aku lega kau baik-baik saja, Lexa."
"Kakak, maafkan aku sudah membuatmu khawatir."
"Owh astaga. Faith bahkan harus menunda pernikahannya hanya agar demi kau bisa hadir. Sadar dirilah sedikit!" Beni tentu saja mulai bicara.