Semua kata Valdo terngiang dalam benaknya. Lexa memikirkan semua yang sudah dia lakukan. Tiap ucapan Valdo ada benarnya dan dia jadi makin merasa bersalah. Vano mungkin akan menolaknya saat dia tahu mengenai kondisinya sekarang. Walaupun memang bukan sepenuhnya keinginannya.
"Aku tidak tahu kau begitu teledor, Lexa. Kau seharusnya memikirkan rencana jangka panjang yang mungkin. Kalaupun kau tidak bisa menolak pernikahan itu, kau masih bisa menolak untuk tidur dengannya. Kau justru mengambil langkah sebaliknya. Vano aku rasa akan sangat kecewa dengan itu."
"Valdo, kau membuatku merasa berdosa."