Berusaha terlihat baik ternyata pelik. Tersenyum saat hatimu sakit ternyata sulit. Berpura-pura bahagia ternyata menyita banyak tenaga. Itulah yang Valdo rasakan. Perjalanan pulangnya ke Perancis sungguh menyiksanya. Hatinya pedih sekali tanpa diminta. Hancur berkeping tanpa tersisa. Setibanya di rumah pun, sang ibu dengan peka segera bisa menangkap ekspresi sendu itu.
"Hai, Anakku. Ada apa dengan wajahmu itu huh? Letih di perjalanan?" tanya Nyonya Laila.
"Iya, Bu," jawabnya singkat.
"Tidak hanya itu kan?" tanya Nyonya Laila lagi.
Valdo memang memiluh untuk berlalu menggeret koper seadanya. Sang ibu tentu saja menyusul setelah membawakan jus jeruk dingin untuk sang anak yang memang suka minuman dingin itu. Mengintip sedikit melalui celah kamar sang putra bungsu. Anaknya itu sedang duduk di tepian kasur dan menunduk saja dengan kedua tangan berpangku pada pahanya.
"Kau ingin membicarakannya sekarang pada Ibu?"