Valdo bisa melihat dengan jelas bagaimana senyum itu malu-malu terbit di wajah Lexa dan Vano. Dia sudah bisa menebak bahwa kehadirannya tak lagi diperlukan di sana. Dia akhirnya memutuskan untuk kembali lebih cepat dari yang sudah dia rencanakan sebelumnya. Dia ingin pergi kembali Perancis dan membantu Vano dengan pekerjaan lainnya yaitu menemui ibunya dan juga bekerja dari kantor tentu saja. Dia akan kembali sendiri dengan hati yang hancur tentunya walau sekuat mungkin dia berusaha menunjukkan senyuman palsu di wajahnya.
"Maafkan aku, Valdo," ucap Lexa malam itu di halaman belakang rumah keluarga Winston.