Vano dan Valdo masih sibuk bekerja seperti biasa. Perusahaan mereka semakin kesini juga menjadi jauh semakin besar. Vano mulai merambah dunia perhotelan dan apartemen seperti yang Arie jalani. Dia hanya memastikan pria itu tak akan kembali ke Spanyol dengan alasan apapun. Dia selalu memantau pergerakan Arie di manapun dia berada. Obsesinya pada dunia bisnis memang semakin menjadi-jadi. Apalagi dia tak punya alasan untuk berhenti.
Lexa? Dia tidak lupa tentu saja. Hanya saja dia memilih untuk menyibukkan diri dengan harap bisa sedikit melupakannya. Dia tidak munafik. Kadang bahkan harus bercinta dengan Daisy hanya untuk sekedar melepaskan rindunya. Angel? Ya Vano sudah menolaknya benar-benar saat itu. Saat Vano sudah benar-benar pulih dan harus keluar dari rumah sakit.
"Vano, aku rasa kita harus bicara," Angel dengan mantel putih membungkus tubuhnya.
"Apa lagi, Angel?" tanya Vano sudah tahu kemana arah percakapan ini akan berlangsung.