"Kau luar biasa. Aku hampir merasa tersanjung," Daisy yang berada di ruangan Vano lagi bicara.
"Aku benar-benar tertipu olehmu. Kau sepertinya benar-bensr ingin mengambil alih posisi kakak," Valdo kali ini bicara.
"Hahahaha. Kakakmu ini terlihat menyebalkan, tapi dia pria yang baik. Tidak heran kan kalau semua anak buahnya begitu setia."
"Aku pikir begitu. Aku harus belajar banyak padanya."
"Sudah lama aku tidak mendengar pujian darimu," sindir Vano santai.
"Lalu, apa yang terjadi pada Arie? Apa kau sudah mendapat kabar?" tanya Valdo kali ini.
"Tentu aku sudah mendapat kabar walau aku masih belum bisa menemuinya. Dia masih berada di dalam penjara. Seperti yang kau duga, dia tidak mengijinkanku datang karena takut pihak kejaksaan akan banyak bertanya mengenaiku. Aku lelah harus berpura-pura khawatir. Ckckck. Kalau bukan karena kau, aku tak akan melakukannya," Daisy sudah protes.