Daisy sebenarnya cukup terkejut mendengar kabar bahwa Arie sudah berhasil ditahan oleh pihak kejaksaan. Dia tidak menyangka kalau Vano bergerak secepat ini dari ranjang rumah sakit. Daisy pagi ini sudah bertemu dengan Vano diam-diam di perusahaan. Hari ini rencananya memang akan ada rapat lanjutan mengenai pemimpin Gold Lycaon Company.
Pria itu bahkan tercium tampan dari kejauhan. Daisy melihat pria dengan setelan hitamnya dan kacamata khas miliknya. Rambutnya yang kali ini ditata rapi ke belakang terlihat bersinar. Tubuhnya memang sedikit lebih kurus tapi juga jauh terlihat lebih bugar dari terakhir kali.
"Kau bergerak cepat ya?" Daisy yang melenggang anggun dengan setelan formal miliknya.
"Kenapa? Apa kau merasa kehilangan sosok Tuan Arie yang kau sayangi?" tanya Vano tentu saja menggoda.
"Hahaha. Aku hanya tak menyangka secepat ini. Tapi aku juga khawatir pada orang kejaksaan itu. Apa Arie tidak akan menghabisinya?"