Lexa sedang berada di rumah keluarga Lycaon. Kali ini bertemu dengan Nyonya Laila. Dua tas besar miliknya sudah berada di sudut ruangan. Ya, gadis itu sudah siap pergi. Bahkan saat ini ada visa dan passport di meja yang memisahkan keduanya. Lexa hanya bisa menatap dokumen itu nanar.
"Kau sudah siap pergi?" tanya Nyonya Laila dan gadis itu mengangguk samar.
"Aku harus minta maaf sekali lagi padamu. Aku harap kau mengerti semua alasanku melakukan ini."
"Ya, Nyonya. Aku sangat mengerti. Aku bagaimanapun juga sangat berterima kasih. Aku akan membalasnya dengan bekerja keras," tunduk Lexa memberi hormat.
"Kau gadis yang baik. Kau juga sudah ku anggap seperti putriku sendiri. Aku tahu kau tidak akan mengecewakanku," tutup Nyonya Laila.