Vano masih terbaring dalam diam tapi jelas bisa mendengar ucapan Lexa. Dia bisa mendengar dengan jelas seluruh ungkapan isi hati wanita itu. Vano ingin sekali bergerak dan merespon ucapannya. Setidaknya dia ingin menyentuh tangan gadis itu walau apa daya dia tak mampu. Vano bahagia karena ternyata cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Tentunya juga bahagia karena dia baik-baik saja.
Lexa meninggalkan ruangan itu setelah memastikan dia sudah meluapkan seluruh perasaannya. Hari sudah berganti dan siang ini Valdo ke kantor untuk menangani beberapa hal menggantikan sang kakak. Hanya tinggal Nyonya Laila yang masih bertahan di rumah sakit bersama Lexa. Ada beberapa anak buah tentu saja yang berjaga di berbagai titik untuk memastikan keamanan mereka.