"tau ah, gw mau balik. Makasih loh udah bikin gw kesal," sindir Elang pada Riana.
Riana yang mendengar hal itu jadi merasa tidak enak, namun ia tidak sempat mengatakan apa-apa sebab Elang sudah lebih dulu naik ke motornya dan memakai helm. Tanpa menunggu lama motor itu melaju, meninggalkan rumah Riana dengan cepatnya.
"Ish tuh orang, jangan bilang dia marah sama gw? Kenapa gak dengar kata-kata gw dulu sih? Ngeselin emang, tau ah!" gumam Riana jadi kesal sendiri.
Akhirnya Riana melangkah masuk ke dalam rumahnya, wajahnya terlihat kesal karna sikap kakak tingkatnya. Namun seketika, langkahnya terhenti saat matanya melihat ada seseorang yang sedang duduk di sofa ruang tengah rumahnya dengan tatapan tajam dan wajah datar.
Selepas hal itu, datang seorang wanita paruh baya dengan nampan yang berisikan gelas minuman. Lalu ia menaruhnya di hadapan pria itu, lalu pria itu tersenyum pada wanita itu tapi tidak saat menatapnya.
"Assalamualaikum," salam Riana mulai mendekati dua orang itu.
