Ryan menghampiri Adel, lalu ia duduk di tepi ranjang dan berhadapan dengan istrinya. Ryan melihat jika Adel sedang tidak fokus, bahkan Adel tidak sadar jika Ryan sudah berada di hadapannya. Wanita itu melamun, dengan sorot wajah yang di penuhi tekanan. Ryan pun menepuk pipi Adel pelan, lalu membelainya dengan lembut.
"Ada apa? Apa ada masalah yang aku tidak tau?" tanya Ryan dengan tatapan lembutnya.
Adel menatap suaminya bersalah, ia pun langsung memeluk Ryan dengan erat.
"Maaf, seharusnya aku bilang sejak awal. Tapi aku terlalu takut untuk berkata jujur, aku takut kamu tidak mempercayaiku. Jadi aku diam dan sembunyikan semuanya sendiri," ungkap Adel dengan air mata yang membasahi pipinya.
Ryan membelai punggung Adel sesaat, lalu ia melepaskan pelukan istrinya dan menghapus air mata yang ada di pipi Adel dengan ibu jarinya.
"Sudah mau cerita?" tanya Ryan memastikan.