"Tidak kok Tante, Adel sangat baik di sekolah. Dia pintar dan ramah jadi semua teman sekelas juga menyambutnya dengan senyum," jawab Ryan penuh penekanan.
"Begitu ya? Syukurlah kalau memang seperti itu, kami sangat berharap Adel bisa terus belajar dan menjadi anak yang pintar," balas papa Ade dengan senyum tulusnya.
"Menurutku Adel memang sudah pintar Om, hanya saja dia sedikit malas untuk mempertajam kepintarannya," jawab Ryan dengan senyum santai.
"Ya memang begitulah Adel, selalu bersikap semaunya. Bahkan penampilan kesukaannya juga seperti itu, urakan. Padahal sudah sering di nasehati tetap saja tidak mau dengar," ungkap mama Adel dengan nada sedihnya.
Ternyata memang benar, ada yang aneh dengan mama Adel itu. Dia bersikap seolah-olah Adel bukan anaknya, selalu saja mencari celah kesalahan yang Adel lakukan. Baru saja Ryan akan menjawab, tapi suara Adel lebih dulu terdengar oleh semuanya.