Maira yang sedang meneguk minuman langsung terbatuk mendengar perkataan Eland, dan hal itu langsung mengalihkan perhatian Riana juga Alca.
Uhuk.. uhuk.. uhuk..
"Loh Mai, lo gak apa-apa? Pelan-pelan minumnya," kata Riana menenangkan.
"Iya kak, makasih. Gw kaget aja tadi," jawab Maira sambil tersenyum canggung.
Eland yang melihat Maira tidak mau menatapnya langsung menarik sudut bibirnya, ia tau jika gadis itu pasti sedang kesal padanya karna perlahan membongkar perasaan mereka.
"Oh iya kak, ini acaranya sampai jam berapa ya? Tamunya gak abis-abis dari tadi," tanya Maira mengalihkan perhatian Riana hingga pembahasan sebelumnya terlupakan.
"Sampai jam 5 sore aja, dan memang banyak tamunya. Kan undangan dua perusahaan," jawab Riana memberitahu.
"Udah pegel padahal gw, mau rebahan. Tapi gak enak sama kak Lara yang punya hajat," keluh Maira dengan ekspresi malas.