Kaja di pertandingan yang dijalaninya, dia sudah bertanding sebanyak dua kali. Dia selalu mendapatkan kemenangan dengan cepat. Musuh yang melawannya, mereka yang tidak mengenal Kaja mengira bahwa Kaja adalah pemuda yang lemah. Namun, mereka dikalahkan dengan cepat. Kaja tidak ingin membuang-buang waktu terlalu banyak.
Semua seniman bela diri pada awal pertarungan selalu sama, mereka terlihat sombong dan seolah-olah yakin dengan kemenangannya. Kaja menutupi kemampuan poin pertempurannya dan menyembunyikan dengan baik kekuatannya. Dia ingin membuat musuh jadi sombong di awal, dengan begitu pertarungan akan berjalan dengan cepat karena musuh meremehkan dirinya.
Di sisi pertarungan lainnya, Bagas dipanggil melalui gelang tangan yang ada teknologi di dalamnya. Dia melihat dirinya dipanggil karena lampu merah menyala sebagai alarm di artefak gelang tersebut.