"Menyerahlah, dan matilah Bocah!" Virdi terus menyerang, jika mengingat luka sepanjang pipinya itu dendamnya masih menjadi kesumat. Dia memutuskan untuk membunuh gadis yang berhadapan dengannya. Dia harus bisa membalas apa yang sudah dilakukan oleh Ibu dari Nada. Wanita itu sudah sangat lama menghilang dan kini, Virdi menemukan puterinya.
Dua sabit milik Virdi terus menghantam pertahanan Nada, Nada mundur dan masih terus menggunakan kekuatan Double Lion yang membentuk perisai. Nada mempersiapkan kekuatannya. Serangan semakin kuat dari Virdi, dia sudah menggunakan Core Esensi Rakuta Chetor.
Kecapatannya seperti halilintar yang melesat dari satu sisi ke cici yang lain. Nada terus menangkis serangan itu dari semua sisi. Dia melihat semua pergerakan serangan dari Virdi. Meskipun sudah kewalahan dia tetap menahan serangan itu dari beberapa sisi dimana serangan Virdi datang.
Penghalang energi dari Double Lion dikontrol untuk bergerak melindungi dirinya dari serangan-serangan Virdi.