"Upgrade!"
Bagas melempar tongkatnya ke atas, tongkat itu membentuk pecahan yang menyatu dengan tubuhnya. Armor keemasan dan kuat menutupi tubuh dan sebagian kepalanya. Cakar dari armor di lengannya juga muncul dan itu sangat kuat. Dia maju dan menghantam ke arah Naga Bumi untuk serangan pengantar.
Naga Bumi tidak mau diam saja, dia tahu serangan tersebut. Dia pun memperlihatkan energi dari matanya dan bumi bergetak di depannya. Ada semacam bukit besar muncul seperti dinding dan menghadang serangan dari Bagas.
Booomm! Booommm!
Tanah pecah karena serangan yang kuat dari Bagas. Saat tanah penghalang dinding itu hancur, Bagas melesat lagi dan bersiap menyerang. Namun, si Naga Bumi sudah menghilang lagi. Kenapa dia? Rakuta sebesar itu bisa hilang begitu saja.
Saat Bagas kebingungan, ekor Naga Bumi dari atas sudah mengarah padanya.
"Awas Bagas!" teriak Nada dari belakang Bagas.
Bagas melihat serangan dari atas, bukannya takut. Dia tersenyum.