Sanu memilih lembaran poster, sudah lama rasanya dia mencari satu orang untuk memenuhi kuota Tim Aflifnya. Nyata sudah beberapa bulan ini dia tak menemukan orang yang cocok untuk mengisi healer atau penyembuh di timnya. Dia dan rekan-rekannya sudah memasang iklan baik di media maupun di lembaran-lembaran yang ditempel di beberapa tempat. Mereka membutuhkan satu orang lagi sebagai pelengkap. Salah satu Timnya yang merupakan Healer mengundurkan diri dan memilih hidup sebagai rakyat biasa.
Sanu selaku pemimpin Aflif Lentera yang beranggotakan Sinta, Bara dan Regas tidak bisa mengambil misi karena tim mereka kurang satu. Sanu menghembuskan napasnya perlahan, Dia berjanji dengan rekan-rekannya berkumpul di aula dekat dengan Kota Murder. Dia bergegas kesana, sesampainya di alun-alun, Dia mendapati tiga rekannya sudah disana namun ada satu orang tua yang memegang tongkat pendek di antara mereka.
Kenapa orangtua seperti itu?