Waktu seolah berhenti dan mereka seperti terpaku begitu saja. Tidak bergerak dan hanya saling memandang, bingung hendak melakukan apa. Lima belas tahun terlewati dan mereka berjalan dengan jalan mereka masing – masing.
Kini, mereka dipertemukan, terutama suami isteri yang memendam rindu dan juga berkorban demi menjadi perdamaian dunia. Namun, mereka terpisahkan bahkan juga harus meninggalkan anak mereka.
Jadi, mereka hanya saling mematung. Waktu benar – benar berhenti untuk mereka. Tak tahu apa yang akan dilakukan. Apakah harus bersedih atau tertawa, apakah harus menangis atau bahkan bahagia. Mereka bingung. Bunto paham apa yang dipikirkan mereka berdua, pasangan yang sudah mengikat janji setia, namun terpisah untuk menjaga perdamaian dunia. Bunto bahkan tak tahu melakukan apa.