"Tidak Harry, kamu tidak salah bicara. Aku menangis karena kamu terlalu baik. Kamu sangat baik sekali Harry. Kamu sahabatku yang terbaik." ucap Sheisha tidak bisa menahan rasa harunya memeluk Harry dengan sangat erat.
"Sheisha, kita sudah mengenal lama. Kamu sangat tahu kalau aku tidak bisa melihat kamu menangis. Jangan menangis lagi Sheisha. Kamu dan William berhak untuk hidup bahagia. Tidak ada yang bisa memisahkan kamu dan William." ucap Harry sambil menangkup wajah Sheisha dan mengusap air matanya.
Sheisha menganggukkan kepalanya dengan tersenyum tanpa menyadari ada pandangan cemburu dari William yang sudah lama berdiri di pintu.
Melihat pemandangan yang membuatnya cemburu, William segera berbalik berniat kembali ke kamarnya namun di tertabrak Bibi Atun yang sudah membawakan minuman kopi untuk Paman Renggo.
"Tuan William!!" ucap Bibi Atun secara spontan dengan suara cukup keras hingga terdengar Sheisha dan Harry.
