Melihat wajah William yang cemas dan sedih, hati Sheisha tersentuh tidak ingin membuat William sedih atau kecewa.
"Baiklah Will, aku akan istirahat sekarang. Tapi aku mau istirahat di sini dekat kamu. Bolehkan Will?" tanya Sheisha dengan tatapan memohon.
"Baiklah, kalau kamu mau istirahat di sini. Yang terpenting kamu bisa istirahat." ucap William sedikit merasa lega setelah mendengar Sheisha mau istirahat.
"Tidurlah di pangkuanku Shei." ucap William sambil memberikan pahanya untuk di jadikan sandaran kepala Sheisha.
Sheisha tersenyum menganggukkan kepalanya kemudian berbaring dengan kepalanya berada di atas kedua paha William.
"Pejamkan matamu Shei." ucap William sambil mengusap wajah Sheisha.
Dalam pangkuan William, Sheisha berusaha memejamkan matanya walau hatinya tidak bisa tidur lagi. Hati dan pikirannya tertuju pada Harry yang masih belum di temukan.
****
Hampir dua tiga jam William berjaga menjaga Sheisha tidur sampai saat mendengar suara mobil berhenti di depan rumah.