Seketika itu juga wajah Sheisha terlihat sangat terkejut saat Tuan Prabu memberikan sekuntum mawar putih padanya yang seharusnya Azam yang memberikan padanya.
"Apa maksud anda Tuan Prabu? apa ini? kenapa anda memberikan bunga mawar putih ini padaku?" tanya Sheisha dengan suara bergetar dan tatapan tak percaya.
"Seperti yang aku katakan padamu Sheisha, aku ingin kita bertemu dengan memakai pakaian berwarna putih dan aku ingin memberikan bunga mawar putih ini padamu sebagai tanda cintaku padamu." ucap William dengan tatapan penuh.
"Tidak! ini tidak mungkin. Bagaimana anda bisa tahu tentang apa yang di inginkan Azam? apa anda mengenal Azam? apa Azam memberitahu anda?" tanya Sheisha dengan mata berkaca-kaca tidak tahu harus bilang apa tentang apa yang di katakan Tuan Prabu.
"Kenapa aku harus mengenal Azam, Sheisha? aku adalah Azam, suami kamu." ucap William dengan pandangan tak lepas dari wajah Sheisha.