Di kamar Sheisha, Harry melihat Sheisha duduk di pinggir tempat tidur dengan air mata mengalir di pipinya.
Melihat Harry masuk kamar dan mendekatinya, Sheisha segera mengusap air matanya.
"Harry?? kenapa kamu ke sini? jangan lagi kamu berusaha menenangkan aku. Aku tidak bisa lagi menahan semua ini." ucap Sheisha dengan suara tangis terisak-isak.
"Tidak apa-apa, aku tidak akan memintamu untuk berhenti menangis. Menangislah sekeras-kerasnya seperti yang kamu inginkan. Lepaskan semua apa yang ada di dalam hatimu Shei." ucap Harry membiarkan Sheisha melepas rasa sedihnya.
"Aku...aku kesal pada diriku sendiri Har, aku selalu tidak bisa menahan perasaanku. Selalu saja aku mengulangi hal yang sama. Aku sangat lelah dengan semua perasaanku ini Har." ucap Sheisha menahan air matanya.
"Sabarlah Shei, jangan menangis lagi. Kamu harus kuat, Bagaimanapun juga kamu sudah melewati semua ini dan kamu bisa kan?" ucap Harry dengan tatapan penuh.