"Mungkin saja orang itu membutuhkan kita? aku pernah bicara dengannya, walaupun dia tidak bicara denganku aku merasa dekat dengannya." ucap Sheisha dengan tatapan penuh.
"Kamu benar Sheisha, kenapa aku tidak mencari tahu dan memaksa Dokter untuk mengatakan siapa pria itu? agar aku bisa tenang dan tidak merasa tersiksa seperti ini." ucap Harry dengan wajah serius.
"Kalau kamu ada waktu sebaiknya kamu secepatnya mencari tahu tentang siapa pria itu daripada semua akan terlambat." ucap Sheisha tidak ingin melihat Harry menderita juga.
Harry menganggukkan kepalanya kemudian menegakkan punggungnya saat melihat Jenni keluar dari kamar dan mendekatinya.
"Tuan Prabu baru saja sadar, mungkin kalian ingin melihat keadaannya." ucap Jenni seraya menatap Harry dan Sheisha saling bergantian.
"Mungkin Sheisha yang harus melihat keadaan Tuan Prabu. Aku bisa nanti saja." ucap Harry sambil menatap ke arah Sheisha yang terlihat sangat gugup dan gelisah.