"Dia sudah berjanji padaku, kalau bulan depan dia akan datang untuk menemuiku. Jika hal itu tidak terjadi, aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi padaku." ucap Sheisha dengan wajah terlihat sangat sedih.
"Kenapa kamu jadi putus asa seperti itu? Aku sama sekali tidak menyukainya Sheisha. s
Sudah aku katakan, selama kamu ikut denganku kamu harus menjadi wanita yang kuat. Kalau memang Azam menjadi takdir jodohmu, dia pasti akan datang dan akan menjadi milikmu selamanya. Kamu mengerti dengan apa yang aku katakan kan Sheisha??" ucap Tuan Prabu dengan tatapan penuh.
"Aku tidak akan bisa mengerti kalau sudah menyangkut suamiku Tuan Prabu. Bagaimana aku bisa kuat atau berpura-pura tersenyum kalau terjadi sesuatu pada Azam?" ucap Sheisha dengan mata berkaca-kaca tidak tahan kalau hal itu benar-benar terjadi.