"Aku merasa sangat terikat padanya, Harry. Apapun yang terjadi padanya aku bisa merasakannya." ucap Sheisha dengan tatapan mata berkaca-kaca tidak tahu lagi apa yang harus ia jelaskan pada Harry.
Harry terdiam mengusap keningnya dengan tatapan rumit. Bagaimana bisa Sheisha bersikeras kalau dia punya ikatan batin dengan Tuan Prabu yang baru saja dekat dengannya.
"Kamu dulu juga seperti itu dengan Azam. Baru beberapa hari bertemu kamu sudah merasakan ikatan batin dengannya. Lalu kamu jatuh cinta, dalam hitungan bulan kamu sudah menikah dengannya. Dan sekarang Tuan Prabu, kamu merasakan hal yang sama. Tidak ada perbedaan antara Tuan Prabu, Azam dan William. Aku jadi bingung sendiri Shei." ucap Harry dengan tatapan tak mengerti.
"Kamu saja bingung, bagaimana dengan aku? aku juga tidak tahu kenapa ini terjadi padaku." ucap Sheisha dengan tatapan rumit sambil mengusap air matanya.
"Kenapa kamu jadi menangis Sheisha?" tanya Harry jadi serba salah memberikan tisu pada Sheisha.