"Lalu, apa yang kamu rasakan? apakah pelukan dan ciuman yang kamu lakukan padaku, sama juga dengan apa yang kamu rasakan pada William dan Azam?" tanya Tuan Prabu dengan tatapan serius.
Sheisha terdiam, hanya bisa menelan salivanya. Merasa malu untuk mengatakannya.
"Sheisha?? kamu mendengar pertanyaanku kan?" ucap Tuan Prabu dengan tatapan penuh.
Sheisha mengangkat wajahnya menatap rumit wajah Tuan Prabu.
"Apa kamu tidak ingin menjawab pertanyaan aku lagi?" tanya Tuan Prabu dengan tatapan kecewa.
Sheisha menghela nafas panjang menatap pasrah Tuan Prabu yang sedang menatapnya.
"Aku juga merasakan hal yang sama Tuan Prabu. Tidak ada perbedaan sedikitpun dengan mereka berdua. Aku tidak tahu, mungkin aku sudah gila. Mungkin aku terobsesi pada William. Mungkin aku terlalu mencintainya hingga aku merasakan hal yang sama pada Azam dan anda." ucap Sheisha dengan tatapan sedih.