Dengan rambut setengah basah, Sheisha meletakkan makanan di atas meja untuk Azam agar sarapan pagi dulu sebelum berangkat ke Bandara.
"Di mana Azam? kenapa belum ke sini juga?" ucap Sheisha sambil menatap pintu kamarnya yang masih tertutup.
"Apa dia masih mempersiapkan barang-barangnya? bukankah persiapannya sudah selesai tinggal membawanya saja?" ucap Sheisha dengan kening berkerut duduk di kursi dengan gelisah.
Setelah beberapa saat menunggu Sheisha menegakkan punggungnya saat melihat Azam keluar dari kamarnya.
"Apa aku terlalu lama Sheisha?" tanya Azam seraya duduk di samping Sheisha.
"Sangat lama, apa kamu tidak akan terlambat pergi ke bandara?" ucap Sheisha sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi.
"Aku baru saja menerima telepon dari Jenni kalau ada delay pesawat. Ada penundaan pemberangkatan pesawat jadi jam sembilan. Masih ada waktu satu jam untuk berangkat." ucap Azam sambil mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Bibi Atun.