"Aku dulu yang membaca jawaban kamu Zam. Aku sangat penasaran dengan apa yang kamu pikirkan. Apa yang kamu inginkan dariku Zam?" ucap Sheisha dengan tersenyum mengamati tulisan Azam yang sangat kecil-kecil.
Saat membaca tulisan Azam, seketika itu juga wajah Sheisha berubah merah padam. Sheisha menelan salivanya kemudian menatap Azam dengan perasaan gugup.
"Ada apa Sheisha? apakah kamu tidak menyukai jawabanku?" tanya Azam dengan kening berkerut.
"Tidak Zam. Bukan aku tidak menyukai jawaban kamu, tapi ini sangat aneh. Sekarang kamu baca saja jawabanku." ucap Sheisha sama sekali tidak percaya, bagaimana bisa jawaban Azam sama persis dengan jawabannya walau dengan kalimat bahasa yang berbeda.
Dengan penasaran Azam segera membaca jawaban Sheisha yang ada di tangannya.
Ekspresi wajah Azam seketika berubah setelah membaca jawaban Sheisha, namun kemudian perlahan sebuah senyuman tanpa di bibir Azam.