Di dalam kamar Azam...
"Sheisha...apa sebenarnya yang terjadi?" Tanya Azam dengan tubuh yang masih lemas tanpa ada tenaga sama sekali.
"Jiwa iblis itu datang lagi saat kamu mengucapkan ijab qobul. Sepertinya jiwa iblis itu tidak menginginkan kamu menikah denganku." ucap Sheisha dengan tatapan sangat dalam merasa kasihan pada Azam.
"Benarkah?" tanya Azam memastikan apa yang di katakan Sheisha.
Sheisha menganggukkan kepalanya dengan tatapan lembut.
"Apa kamu tidak mengingat itu Azam?" tanya Sheisha dengan sangat sabar menghadapi Azam.
Azam menggelengkan kepalanya sambil mengusap perutnya yang terasa nyeri.
"Apa perut kamu sakit?" tanya Sheisha berniat melihat perut Azam namun Azam mencegahnya.
"Jangan Sheisha, aku tidak apa-apa." ucap Azam tidak ingin Sheisha melihat bekas jahitannya.
"Kenapa aku tidak boleh melihatnya? Bukankah sekarang aku istri kamu?" tanya Sheisha dengan tatapan tak mengerti kenapa Azam melarangnya melihat perutnya yang sakit.