Entah kenapa, Azam merasa dia masih ada harapan untuk bisa selalu dekat dengan Sheisha.
"Seandainya aku tidak ada, dan Tuan Prabu berpisah dengan tunangannya, apakah posisi dia akan sama dengan Harry?" tanya Azam dengan tatapan penuh.
"Apa maksudmu dengan kamu mengatakan kamu tidak ada?" tanya Sheisha dengan kening berkerut.
"Seandainya aku tidak bisa sembuh dan tidak bisa kembali pulang apa kamu akan memberi kesempatan kepada Tuan Prabu untuk mendekati kamu?" tanya Azam dengan tatapan serius.
"Apa yang kamu katakan? kenapa kamu bicara seperti itu? tentu saja kamu harus sembuh dan kembali padaku. Bagaimana kamu bisa bertanya tentang hal itu mengenai Tuan Prabu? tidak mungkin juga Tuan Prabu mendekati aku? dia pasti pria yang sangat setia pada pasangannya." ucap Sheisha dengan tatapan tidak senang.
Melihat wajah Sheisha yang terlihat tidak senang, segera Azam meraih tangan Sheisha dan menggenggamnya agar Sheisha tidak lagi marah padanya.