"Aku masih pria normal Sheisha, aku masih mencintai kamu. Tidak perlu mencintai seorang pria." ucap Azam dengan tersenyum lemas mendengar candaan Sheisha.
"Hem... syukurlah. Sekarang apa yang kamu rasakan?? apa kamu sudah senang setelah bertemu denganku?" tanya Sheisha dengan tatapan dalam.
"Tentu saja aku senang bertemu denganmu Sheisha. Apa kamu senang? atau tidak? atau kamu ke sini karena kasihan padaku?" tanya Azam dengan dengan tatapan dalam.
"Kamu masih berpikir seperti itu padaku Zam? sampai kapan kamu akan percaya padaku kalau aku mencintaimu? aku ke sini karena aku tahu kamu datang." ucap Sheisha membalas tatapan dalam Azam.
"Aku baru percaya padamu, setelah aku menikahimu Sheisha." ucap Azam dengan wajah serius menatap kedua mata Sheisha.
Sheisha menelan salivanya menatap Azam dengan tatapan tak berkedip.