"Baiklah Jenni. Aku mengerti dengan apa yang kamu katakan. Aku tidak akan menemui Sheisha sebagai Azam, biar saja aku menyimpan kerinduan ini sendirian." ucap William dengan perasaan sedih.
"Nanti kita bicarakan lagi ya Will. Besok pagi sebelum berangkat kerja aku akan ke tempatmu." ucap Jenni kemudian menutup panggilannya karena masih banyak pekerjaan.
"Bagaimana Tuan William?? apa Non Jenni menyetujuinya?" tanya Bibi Atun dengan wajah serius.
William menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Jenni tidak setuju Bibi, karena Jenni berpikir tentang semuanya. Termasuk perasaan Harry yang harus di jaga." ucap William dengan perasaan benar-benar sedih.
"Begitu?? lalu sekarang bagaimana? apa yang Tuan William lakukan?" tanya Bibi Atun merasa kasihan pada William yang harus berpisah terus dengan Sheisha.
"Aku tidak tahu Bibi. Mungkin memang harus begini jalan hidupku." ucap William sambil mengusap bagian tengah perutnya yang terasa sakit.