"Kenapa kamu sedih? Bukankah aku tidak menyakiti hati kamu Sheisha?" tanya Tuan Prabu dengan tatapan tak mengerti kenapa Sheisha bisa menangis.
"Tidak seperti itu Tuan Prabu, aku menangis karena merasa terharu. Anda begitu baik padaku. Sungguh aku benar-benar berterima kasih pada anda." ucap Sheisha tidak tahu lagi harus mengatakan apa pada Tuan Prabu.
"Tidak perlu berterima kasih Sheisha, jangan pernah berterima kasih padaku. Sudah menjadi kewajibanku untuk menjaga dan melindungi kamu. Apalagi kamu dalam keadaan hamil. Kamu bisa percaya dan bergantung padaku Sheisha." ucap Tuan Prabu dengan tatapan sungguh-sungguh.
Sheisha menegakkan punggungnya saat mendengar ucapan Tuan Prabu yang pernah sempat dia dengarkan dari Azam.
"Sepertinya aku akan menjadi gila lagi dengan perasaanku ini? bagaimana bisa Tuan Prabu mengatakan sesuatu yang pernah Azam katakan padaku?? Apakah ini akan menjadi ujian lagi bagiku?" tanya Sheisha dalam hati dengan perasaan tak menentu.