"Ada Jenni yang sudah menjaga Azam, jadi aku tidak perlu ke sana dulu. Lebih baik aku di sini bersamamu." Ucap Sheisha dengan tatapan sangat dalam merasa bersalah pada Harry yang belum tahu hubungannya dengan Azam.
Wajah Harry seketika memerah saat Sheisha mengatakan ingin bersamanya.
"Apa yang kamu katakan?? bukankah kamu ingin bersama Azam?" tanya Harry berusaha menenangkan hatinya yang sudah berdebar-debar.
"Aku mencemaskan keadaan Azam karena dia dalam keadaan kritis bahkan di nyatakan meninggal oleh Dokter. Aku tidak tahu bagaimana seandainya menjadi aja yang tidak bisa mengendalikan diri di saat jiwa iblisnya datang. Aku mengingat William pada diri Azam. Aku tidak bisa melepas perasaanku begitu saja Harry." ucap Sheisha dengan tatapan dalam.
"Katakan padaku, apa kamu punya hubungan dengan Azam? seperti kamu punya hubungan dengan William?" tanya Harry menatap penuh kedua mata Sheisha mencari kejujuran di matanya.