Dengan perasaan putus asa William duduk di kursi sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dapur. Tiba-tiba saja William melihat ke arah halaman belakang ada tanaman ubi singkong yang tumbuh tidak terlalu banyak di sana.
"Syukurlah, ternyata Tuhan masih menyayangi Sheisha dan bayiku." ucap William segera keluar ke halaman belakang untuk mengambil ubi singkong agar bisa dia direbus untuk sarapan pagi Sheisha.
Setelah mencabut tiga ubi singkong dari halaman belakang segera William membersihkannya dan memotongnya beberapa bagian untuk dia rebus.
Sambil menunggu ubi singkong yang dia rebus, William kembali ke kamar untuk melihat Sheisha.
"Sheisha, kamu sudah bangun?" tanya William saat melihat Sheisha duduk dengan wajah memerah menutupi badannya dengan selimut.
"Apa pakaianku sudah kering?" tanya Sheisha dengan tatapan penuh.
William menganggukkan kepalanya kemudian memberikan pakaian Sheisha yang dia bawa.