"Kalian tidak tahu kalau Azam bisa saja berubah menjadi kejam yang bisa menyakiti Sheisha." ucap Harry bersikeras tetap ingin mencari Sheisha dan Azam tanpa memperdulikan keadaan dirinya yang masih sakit.
Omar menghela nafas panjang, tidak bisa lagi menahan keras kepalanya Harry.
"Baiklah, kamu bisa ikut denganku. Tapi aku yang menyetir." ucap Omar segera masuk ke dalam mobil di ikuti Harry.
Sambil menatap ke sekeliling jalan Harry berusaha menghubungi Sheisha dan Azam beberapa kali. Namun tetap saja ponsel Sheisha dan Azam sama-sama tidak aktif.
"Di mana mereka? kenapa ponsel mereka juga tidak aktif? Apakah mereka baik-baik saja? atau dalam bahaya? tidak biasanya Sheisha seperti ini. Kalau dia baik-baik saja tidak ada masalah, tapi kamu bagaimana kalau terjadi sesuatu padanya? apalagi dia dalam keadaan hamil." ucap Harry dalam hati dengan tatapan cemas masih menatap ke sekeliling jalanan mencari keberadaan Sheisha dan Azam.
