Tanpa menimbulkan suara Sheisha berjalan pelan mendekati Harry yang terbaring di tempat tidur dengan posisi meringkuk tanpa memakai selimut.
Ada perasaan terenyuh melihat wajah Harry yang terlihat sangat lelah.
"Entah kenapa kamu sangat baik sekali padaku. Aku tidak tahu takdir apa di masa lalu kita hingga kita bisa bersahabat sampai seperti ini." ucap Sheisha dalam hati dengan tatapan tak lepas dari wajah Harry.
Dengan perasaan iba dan sayang Sheisha menarik pelan selimut Harry kemudian menyelimutinya dengan sangat hati-hati tanpa ingin membangunkan Harry.
Setelah beberapa saat menunggu Harry tidur, tanpa menimbulkan suara Sheisha meninggalkan kamar Harry.
Perlahan Harry membuka matanya setelah mendengar pintu kamarnya tertutup.
Ada perasaan bahagia yang dia rasakan saat Sheisha menyempatkan datang untuk melihatnya.