"Apakah di antara orang-orang itu adalah Tuan Malik?" tanya Harry dengan tatapan dalam merasakan sedih yang luar biasa dalam hatinya seandainya hal itu benar.
"Bukan hanya Tuan Malik saja tapi Azam juga, suaranya, tatap matanya sama mirip dengan William. Katakan padaku Har, apa aku terlalu terobsesi oleh William?" tanya Sheisha dengan wajah sangat serius.
Harry mengangkat wajahnya tidak tahu harus berkata apa.
"Aku tidak tahu Shei, tapi lebih baik fokus saja pada William, karena dia Ayahnya bayi kamu. Jangan menambah lagi masalah dalam hidup kamu dengan melibatkan pria lain. Percayalah padaku, aku akan terus berusaha mencari keberadaan William." ucap Harry tidak ingin Sheisha terlalu terlibat dengan pria yang tidak di kenal Sheisha dengan baik.
Sheisha terdiam mendengar nasihat Harry, namun kemudian Sheisha menganggukkan kepalanya.