Narendra sedang makan siang bersama para pemimpin perusahaan di sebuah Restaurant. Setelah selesai makan, mereka pun masih berbincang.
Drrttt ... Drrttt ...
Ponsel milik Narendra bergetar yang ia letakkan di dalam saku kemejanya, ia pun mengambil ponselnya itu, ternyata yang menelepon adalah Yora. Ia pun mengangkat panggilan dari Yora.
[Hallo.]
[Hallo Sayang. Kamu lagi makan siang ya?]
[Iya. Kenapa?]
[Makan siang dimana sih? Kok ramai banget?]
[Makan di Restaurant sama rekan-rekan kerja aku.]
[Oh gitu. Nanti pulang kerja, kamu jadi jemput aku kan?]
[Iya. Insya Allah jadi.]
[Oke deh. Met makan siang, Sayang.]
[Iya.]
[Sampai ketemu nanti ya.]
[Iya.]
[Bye ... ]
[Bye ... ]
Narendra menutup teleponnya. Ia lupa kalau hari ini ia sudah berjanji pada Yora untuk menjemputnya ke kantornya.
Narendra sudah selesai makan siang, ia pun berpamitan pada rekan-rekannya lalu ia kembali ke kantor.
