Tin ... Tin ...
Suara klakson mobil memecah keheningan malam, Zoya pun membuka gorden jendelanya, mobil yang dikendarai oleh Narendra sudah terlihat dari lantai atas. 'Alhamdulillah.' Ucap Zoya dalam hati. Ia senang suaminya itu sudah pulang ke rumah.
Narendra membuka pintu rumahnya, lalu ia masuk oe dalam. Ia melihat Sekar yang masih duduk di ruang tengah sambil membuka handphonenya.
"Sekar!" Tegur Narendra. Sekar pun menoleh ke arahnya.
"Ehh Bapak baru pulang."
"Iya. Ibu udah tidur?"
"Ibu siapa Pak? Ibu Vita atau Ibu Zoya?"
"Dua-duanya."
"Udah ada di dalam kamarnya masing-masing, mungkin udah tidur."
"Kamu sebenarnya lagi nonton TV atau main hp sih?" Tanya Narendra.
"He ... He ... He ... dua-duanya, Pak."
"Udah malam, tidur sana! Besok kamu kesiangan aja!"
'Pak Narendra begitu perhatian padaku, membuat hatiku tambah berbunga-bunga.' Batin Sekar.
"Iya, Pak. Sebentar lagi saya tidur. Padahal Sekar sengaja menunggu Narendra pulang, karena ia memang ingin disapa olehnya.
