"Oke, awas ya kalau sampai kamu berbuat macam-macam dengan wanita di rumah ini!" Ucap Ibu Vita. Ia tidak ingin rumah anak laki-lakinya ternodai oleh ulah keponakannya itu.
"Iya, Bu. Siaap! Aku nggak akan berbuat macam-macam."
Zoya sedang bercermin, untuk memastikan makeup yang ia pakai tidak luntur.
"Ngaca terus! Udah, udah cantik!" Puji Narendra sambil melirik ke arah Zoya, lalu Zoya pun tersenyum padanya.
"Terima kasih, suamiku."
"Giliran dipuji aja, mau anggap aku suami!"
"Memang selama ini aku selalu menganggap kamu suami aku, kan? Kecuali di depan Dhafin."
"Iya. Dhafin udah ada dimana?"
"Oh iya, aku belum hubungin dia lagi! Nanti deh aku hubunginnya setelah sampai."
"Memangnya kamu bilang sama dia, kamu datang naik apa?" Tanya Narendra.
"Naik ojek online."
"Nanti kalau tiba-tiba dia melihat kamu turun dari mobil aku, gimana?"
"Semoga aja dia nggak lihat. Kamu jangan doain gitu dong!"
"Iya, semoga aja Dhafin nggak lihat."
"Iya."